
Tomat (Lycopersicon esculentum mill.) adalah komoditas hortikulta yang penting karena harganya cukup baik dan banyak dikonsumsi masyarakat. Tomat dapat dikonsumsi sebagai sayur dan buah segar maupun di konsumsi dalam bentuk olahan seperti saus tomat. Sebagai sayuran atau buah, tomat merupakan sumber vitamin A dan C. tomat dapat di tanam di dataran rendah ampai tinggi dan dapat di tanam sebagai tanaman tumpang sari dan rotasi pada lahan sawah.
SYARAT TUMBUH:
- Tanah yang subur,gembur,porus, dengan kemasamaan tanah (pH) 5-7.
- Curah hujan 750 – 1.250 mm/tahun dan kelembaban relative 25%
- Tomat tumbuh baik pada temperature 20-27C,pembetukan buah terhambat pada temperature>30C atau <10C.
BUDIDAYA
Persiapan lahan
- Memilih lahanyang subur dan gembur dengan pengairan yang baik
- Tanah diolah sempurna, apabila pH tanah rendah tambahkan kapur pertanian dengan takaran 150kg/1.000m.
- Membuat bedengan dengan lebar 120 – 160 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk barisan tunggal. Di antara bedengan di buat parit dengan lebar 20-30 cm dan kedalaman 30 cm
- Pemberian pupuk dasar, terdiri dari 4 kg urea/ZA, 7,5 kg TSP dan 4 kg KCI untuk setiap 1.000 m, atau jika memakai pupuk majemuk NPK(15-15-15) 20 kg/1000 meter persegi. Pupuk di berikan 5-7 hari sebelum tanam.
- Membuat lubang tanam dengan ukuran diameter kurang lebih 10 cm sedalam 15 cm dan jarak antar lubang tanam 60 x 80 cm atau 60 x 50 cm diatas bedengan
Persemian
- Menyiapkan benih tomat varietas unggul
- Menyiapkan media tanam dalam polybag (tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1)
- Memasukan benih satu per satu dalam polybag
- Memindahkan bibit berdaun 5-6 ( umur 3-4 minggu setelah tanam/MST) ke lahan
Tanam
- Sebaiknya dilakukan pada sore hari.
- Polibag dibuka, bibit tanam di lubang tanam sampai batas pangkal batang, di timbun dengan tanah dan siram dengan air secukupnya.
- Penyulamaan bibit mati/rusak maksimal sampai tanaman berumur 2 MST.
Pemupukan Tanaman
- Umur 1 MST dengan urea dan KCI (perbandingan 1:1 dengan takaran 1-2 g/ tanaman,di berikan 3 cm di sekeliling tanaman, di tutup dengan tanah dan disiram air
- Umur 2 – 3 MST dengan pupuk yang sama (5 g/tanaman, diberikan 5 cm sekeliling batang tanaman).
- Umur 4 MST dengan pupuk yang sama (7 g/tanaman, diberikan 7 cm sekeliling tanaman).
- Pupuk organic cair dapat diaplikasikan setiap 7 hari sekali dengan cara disemprotkan pada takaran yang sesuai rekomendasi.
Penyiapan, Pembumbunan dan pengajiran
Penyiapan dan pembubunan dilakukan pada umur 28 HST dan 40 -45 HST. Pengajiran dilakukan bila tanaman mencapai ketinggian 10- 15 cm. pengkitan dilakukan kembali setiap tanaman bertambah tinggi sekitar 20 cm.
Penyiagan,Pembubunan dan Pengajiran
Perempelan/pembuangan tunas tidak produktif sebaiknya dilakukan pagi hari supaya luka cepat mongering. Perempelan dilakukan setiap minggu, disisikan 3 cabang utama per tanaman. Perempelan bertujuan merasang pembuangan pada umur 32 HST
Pengendalian Organisme Penganggu Tanaman ( OPT)
Beberapa hama dan penyakit tanaman yang sering menyerang tanaman tomat anatar lain:
Ulat Buah (Heliothis armigera hubner). Ulat melubangi buah secara berpindah-pindah. Pengendalian: a) menggunakan perangkap cahaya di malam hari, tanaman perangkap di sekeliling kebun (missal: jagung), b) dengan pengumpulan telur dan ulat dewasa kemudian di matikan, c) sanitasi lingkungan (dengan pembersihan gulma di sekitar pertamaan tomat), d) penyemprotan insektisida(alternative terakhir
Kutu Kebu. Tanaman tomat yang terserang tampak seperti diselimuti tepung berwarna putih yang apabila di pegang akan bertebangan. Serangan mengakibatkan tanaman kerdil, daun tumbuk tidak normal, mengecil dan menggulang ke atas. Pengendalian: sanitasi tanaman dan lingkungan, memasang mulsa jerami/plastic, eradikasi dengan mencabut tanaman tomat yang terserang dan membakarnya, penyemprotan pestisida(alternative terakhir)
Kutu Daun Thrips. Thrips menyerang dengan menghisap cairan pada permukaan daun sehingga daun tampak berwarna putih perak, bahkan daun menjadi kering dan mati. Pengendalian: sanitasi lingkungan, control irigasi karena thrips lebih suka menyerang tanaman yang kekeringan, penyemprotan dengan insektisida (alternative terakhir)
dpkp / BUDIDAYA / 2021-01-19 08:01:11 UTC