DPKP Brebes – Petani di Kabupaten Brebes menerima bantuan senilai 3,8 miliar di tahun 2023 yang digelontorkan pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten merupakan bagian dari komitmen peningkatan kesejahteraan petani. Bantuan untuk petani yang diserahkan hari ini bukan sekadar bantuan cuma-cuma, melainkan simbol dari perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan petani di kabupaten brebes.
Demikian disampaikan Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar, SH, M.Hum saat memberikan bantuan pemerintah dan Gerakan Pangan Murah di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes, Rabu (27/12/2023).
“Pemerintah daerah bersama-sama dengan pemerintah pusat dan provinsi serta pihak terkait terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Iwanuddin
Kata Iwan, jumlah bantuan pemerintah tahun 2023 yang bersumber dari APBD maupun APBN untuk masyarakat petani Kabupaten Brebes senilai Rp3,8 miliar. Bantuan tersebut antara lain untuk prasarana pertanian, sarana alat mesin budidaya pertanian, sarana produksi (saprodi) untuk pengembangan kawasan pertanian, prasarana dan sarana pascapanen dan pengolahan hasil tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), ; penyediaan infrastruktur pendukung kemandirian pangan, serta peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat.
“Saya berharap, bantuan ini dapat memberikan dampak positif dan membantu meringankan beban saudara-saudara petani kita yang membutuhkan.
Iwan wanti-wanti semua bantuan yang digelontorkan jangan sampai diperjualbelikan atau disalahgunakan. Para camat, penyuluh, pendamping petani agar memberikan pemahaman yang tepat mengenai pentingnya penggunaan bantuan pemerintah sesuai tujuan. Dan juga tentang larangan memperjual belikan bantuan tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes Ir Yulia Hendrawati, M.Si menambahkan, bahwa bantuan digelontorkan dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Brebes dan Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi sebuah langkah strategis untuk menjaga stabilitas pangan di tengah dinamika ekonomi dan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Melalui GPM, diharapkan harga pangan dapat terjaga dengan baik, sehingga masyarakat dapat mendapatkan harga yang terjangkau.
“GPM menjelang tahun baru 2024 ini menyediakan komoditas dari bulog berupa beras 2 ton dan minyak goreng 400 liter, bawang merah dari ABMI, produk buah, sayuran, dan olahan pangan dari KTNA, dan produk frozen food dari Prima Food,” terang Yulia.
(el/wd)