DPKP Brebes – Penyemaian benih padi merupakan proses mempersiapkan benih padi sebelum dipindahkan pada lahan penanaman di sawah, ada dua cara sistem penyemaian yakni persemaian dengan sistem lahan basah dan kering. Pada kegiatan peningkatan kapasitas penerap standar guna peningkatan produktivitas tanaman padi yang optimal, Dalam hal ini kegiatan studi banding Pelatihan Teknik Persemaian Padi Sistem lahan Kering oleh gapoktan Kebogadung dari BPP Kecamatan Jatibarang ke Poktan Gemah Ds. Bojongsari Kec.Losari Kab. Brebes. serta menghadirkan narasumber yang berkompeten dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jawa TengahTujuan kegiatan studi banding Pelatihan Teknik Persemaian Padi Lahan Kering ini untuk pengetahuan dan kemampuan para petani dalam melakukan persemaian di lahan sempit serta pemakaian benih unggul dan bersertifikat guna peningkatan produksi dari komoditas tanaman pangan padi, Kegiatan ini tidak hanya fokus pada pemberian ilmu pengetahuan secara teori kepada para petani, namun tidak lupa dilengkapi dengan praktek lapangan serta memaparkan bagaimana penggunaan benih unggul dan penerapan semai kering guna mewujudkan meningkatan IP (Indeks Pertanaman).
adapaun beberapa keunggulan semai benih padi kering.
1. tidak perlu melakukan pengolahan lahan untuk membuat persemaian benih padi dan daut (pencabutan bibit padi dari lahan persemaian di lahan sawah untuk di tanam).
2. Hemat lahan dan air, untuk lahan garapan sempit (1000-3000 m2).
3. Lebih mudah dikontrol baik dari hama ataupun kondisi cuaca karena bisa ditempatkan dimanapun , bahkan bisa diteras atau di atap rumah.
4. Tidak mengeluarkan upah biaya cabut benih atau mengikatnya.
5. Tidak menunggu benih tinggi untuk bisa diikat.
6. Risiko benih rusak kecil (akar terpotong) karena mudah di lepas.
7. Mudah dibawa ke area tanam.