DPKP Brebes – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes bersama Kodim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma melaksanakan panen jagung di Lahan Demplot Ketahanan Pangan yang dikelola TNI seluas 6 hektar yang berlokasi di Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selain jagung, lahan dengan luas 11 hektar tersebut rencana akan ditanam komoditas lainnya seperti sereh wangi serta peternakan sapi atau kambing yang nantinya akan kerjasama dengan Dinas Peternakan Kab.Brebes. Sabtu (24/02/2024).
Panen raya Jagung yang dihadiri kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes yang diwakili oleh sekdin Iskandar Agung, S.Pi., M.Si., Kepala Staf Kodim 0713 Brebes Mayor Infanteri Drs. Abdul Asis Lallo, Camat Songgom, Kapolsek Songgom, PPL Kecamatan Songgom, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Dim 0713 dan para petani.
Kegiatan yang Panen raya jagung ini dilaksanakan dalam rangka program di bidang ketahanan pangan melalui MoU Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) dengan Kementerian Pertanian, sebagai upaya untuk memantapkan ketersediaan pangan yang bersumber dari produksi lokal dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional serta menekan laju inflasi.
Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto SE MSi, bercita cita lahan yg dikelola TNI ini menjadi tempat pelatihan pertanian seperti BLK bagi babinsa belajar pertanian. Dan menjadikan lahan tersebut sebagai kantor layaknya koramil 18 yang anggota nya diambil dari masing-masing koramil di Brebes.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Brebes melalui Sekretaris Dinas, Iskandar Agung S.Pi M.Si, pada kesempatan tersebut menyampaikan Dinas Pertanian mendukung Kodim 0713 dalam memanfaatkan lahan untuk budidaya jagung, sereh wangi dan rencana peternakan sapi. Sinergitas Dinas pertanian dan Kodim 0713 untuk mengamankan ketersediaan pangan antara lain bantuan benih jagung, saran prasarananya seperti IATD, pupuk bersubsidi, pendampingan PPL dilahan TNI yang dikelola oleh babinsa dan poktan Wijaya Kusuma.
Lebih lanjut, Iskandar Agung menyampaikan, konsep zero waste agriculture yang merupakan konsep pertanian untuk memanfaatkan pengolahan lahan pertanian sekaligus peternakan tanpa limbah. Dengan memanfaatkan limbah pertanian seperti arang sekam, jerami, sisa tanaman lainnya menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah ekonomis.
Dinas Pertanian dan KP Kab Brebes mendorong penerapan model pertanian pangan terpadu zero waste. Model pertanian terpadu zero waste sangat menguntungkan karena low input dan pangan yang dihasilkan adalah organik, yaitu dengan membuat dan menggunakan pupuk organik sebagai upaya dalam meningkatkan kesuburan lahan pertanian.